Kreatifitas adalah Bahan Bakar Inovasi


Diantara berbagai penjelasan arti kata inovasi, penjelasan dari Andrew Aleinkov adalah yang paling saya suka. Andrew sang penemu Novologi, menjelaskan bahwa makna inovasi masih melekat dari struktur asal kata “innovate” itu sendiri.

[in]troduce + [nov]elty + [ate].

Jadi inovasi adalah mengaktifkan sebuah proses (-ate) untuk mengenalkan (introduce) hasil kebaruan (novelty), tentunya kepada masyarakat/user. Ingat, kebaruan hasil kreatifitas yang belum ditransfer, belum dikenalkan kepada user, masyarakat bukanlah inovasi. Berdasarkan pengertian ini, mari kita urai satu persatu kata kuncinya.

Proses yang mengawali sebuah inovasi seringkali kita sebut sebagai riset, “re-search” (penelitian), yang tak lain adalah proses pencarian (iterasi) solusi atas persolaan yang ada. Riset adalah landasan bagi inovasi. Sukses tidaknya inovasi sangat bergantung salah satunya pada proses problem-solution fit ini. Berbagai metodologi riset telah dipopulerkan. Namun sebagaimana kita pahami, pada jenis riset product development, pendekatan konvensional seperti model waterfall tidak membawa sukses inovasi. Steve Blank mengatakan faktor kegagalan model waterfall adalah proses produk development dilakukan secara buta dan tuli, tanpa melihat dan mendengar kebutuhan dari calon user dan customer.

Langkah selanjutnya dari proses inovasi adalah pengenalan (introduce), diseminasi hasil research yang pada akhirnya harus berlanjut ke proses hilirisasi atau lebih lugasnya adalah proses komersialisasi agar proses inovasi berkesinambungan. Sebagaian besar para peneliti/ lembaga riset gagal menempuh tahap ini. Hal ini dapat dipahami, karena perses komersialisasi hasil riset membutuhkan sinergi dan ekosistem yang menunjang, selain model pendekatan product-market fit yang handal. Untuk lebih jelasnya pembahasan tentang komersialisasi tenologi, klik disini.

Namun sebelum kita diskusikan lebih jauh tentang sinergi dan ekosistem tersebut, ada faktor pendorong yang sangat penting yang akan memberi energi bagi setiap kangkah inovasi, yaitu kreatifitas. Kreatifitas adalah proses berkarya atas hasil pemikiran out of the box. Sikap dan pola pikir peneliti bahwa “sebagaian besar solusi ada diluar masalahnya” ini sangat penting dalam menuju sukses inovasi. Ingin tahu lebih jauh bagaimana membangun kreatifitas, klik di sini.

Jadi, jika riset adalah landasan bagi inovasi, kretifitas adalah bahan bakarnya. Lalu apa kompas (GPS) bagi proses inovasi itu sendiri?
Baca link “Customer Development ala Steve Blank” di sini.


Leave a Reply